Cara membuat batik canting

 

Batik Tulis/Batik Canting, sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai seni tinggi dengan proses pembuatan yang cukup rumit. Apakah kamu tahu bagaimana cara membuat batik tulis yang terkenal itu?


Bagi sebagian orang, mungkin baju batik sudah menjadi pakaian yang biasa digunakan. Apalagi sekarang ada aturan tentang mengenakan batik untuk pegawai negeri maupun pegawai swasta.

Batik menjadi lebih terkenal dan mengenakannya pun tidak perlu canggung lagi. Apalagi untuk anak muda yang biasanya enggan mengenakan batik karena takut dibilang nggak gaul dan kelihatan tradisional.

Padahal, justru ke-tradisional-an batik lah yang membuatnya menjadi salah satu maha karya yang luar biasa. Sampai, orang luar negeri pun sangat suka menggunakan batik sebagai pakaian sehari-hari mereka.

Nah, kalau ngomongin soal batik, tentu pernah terbersit, bagaimana sih membuat batik itu? Terutama batik tulis yang harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis batik lainnya.


Alat Dan Bahan Membuat Batik Tulis

Sebelum membuat batik, tentu kita akan membutuhkan peralatan dan juga bahan. Berikut ini beberapa yang harus kamu persiapkan untuk membuat batik tulis.

1. Kain Mori

Kain yang biasa digunakan untuk membuat batik adalah kain mori. Tapi, sekarang ini juga banyak yang menggunakan kain katun maupun kain sutra. Tinggal pilih saja kamu mau menggunakan kain jenis apa untuk membuat batik tulis.

Tapi, lebih baik menggunakan kain mori terlebih dahulu jika kamu belum terbiasa membuat batik tulis. Selain harganya yang lebih murah dibanding kain jenis lainnya, kain mori ini juga lebih mudah didapat.

2. Canting

Pernah mendengar nama canting? Canting adalah alat yang digunakan untuk mengambil lilin di dalam wadah untuk membuat motif pada kain. Canting tradisional biasanya terbuat dari bahan tembaga dan gagangnya berbahan bambu.

Karena menggunakan alat inilah, kadang pembuatan batik tulis ada yang menyebut proses pembuatan batik canting.

3. Gawangan

Gawangan merupakan alat yang digunakan untuk menyampirkan atau menjemur kain batik.

4. Lilin

Lilin ini yang digunakan untuk membuat motif pada kain. Lilin ini cara mengaplikasikannya adalah dengan dicairkan terlebih dahulu, baru kemudian di lukiskan ke kain menggunakan canting.

5. Panci Dan Kompor

Panci digunakan untuk wadah lilin ketika dicairkan, sedangkan kompor berfungsi untuk memanaskan lilin agar bentuknya menjadi cairan.

6. Laurtan Pewarna

Seperti namanya, larutan pewarna ini akan digunakan untuk mewarnai kain agar nantinya motif yang sudah kita buat pada kain terlihat dengan jelas.

Cara Membuat Batik Tulis

Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan siap, kita mulai membuat batik tulisnya.

1. Membuat Desain Batik

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat molani atau bisa disebut juga desain batik. Kam bisa membuat berbagai macam desain batik sesuai dengan kreatifitasmu. Tapi, kalau memang mau mengikuti desain yang sudah ada, kamu bisa membuat motif batik tradisional.

Nah, kalau kamu mau menggunakan motif tradisional yang sudah ada, ada dua jenis yang bisa kamu gunakan. Pertama adalah motif klasik, biasanya berbentuk simbol-simbol. Kedua adalah motif pesisiran, motif ini biasanya berbentuk seperti bunga atau kupu-kupu.

Membuat molani ini biasanya menggunakan pensil yang langsung di gambar di atas kain.

2. Melukis Di Kain

Selanjutnya, setelah kamu membuat molani, tebalkan motif tersebut dengan menggunakan lilin yang sudah dicairkan. Nah, pada tahapan ini, kamu akan menggunakan canting, istilahnya dikandangi atau dicantangi.

3. Menutupi Bagian Putih

Tahap selanjutnya adalah menutupi bagian putih menggunakan lilin. maksud bagian putih adalah, bagian yang nantinya tidak akan kita warnai dengan pewarna.

Canting yang digunakan pada tahapan ini adalah canting yang halus. Sedangkan untuk bagian yang besar, digunakan canting kuas.

Tujuan dari proses ini adalah agar saat dilakukan pewarnaan menggunakan pewarna, lapisan yang diberi lilin tidak terkena warnanya.

4. Pewarnaan Kain

Proses pewarnaan pertama ini dilakukan pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin. Celupkan kain yang sudah diberi lilin ke dalam pewarna tertentu. Setelah itu, keringkan dengan cara dijemur.

5. Melukis Kembali Dengan Canting

Setelah kain kering kembali, langkah selanjutnya adalah melukis kembali kain menggunakan canting. Tujuan dari tahapan ini adalah agar mempertahankan warna pada tahap pewarnaan pertama. Setelah itu, celupkan ke pewarna kedua, atau tahap pewarnaan kedua.

6. Menghilangkan Lilin

Setelah pewarnaan kedua selesai, kamu bisa mulai menghilangkan lilin yang menempel pada kain. Caranya adalah dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di atas tungku.

7. Membatik Lagi

Setelah kain bersih dari lilin dan sudah kering, kamu dapat melakukan lagi proses membatik menggunakan lilin. Tujuannya agar mempertahankan warna pada pewarnaan pertama dan kedua.

Proses melelehkan atau membuka dan menutup lilin ini bisa kamu lakukan berulang kali, tergantung seberapa banyak warna yang ada di kain batik nantinya.

8. Nglorot

Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah nglorot. Tahap nglorot ini adalah tahap merebus kain yang sudah berubah warnanya menggunakan air panas.

Tujuan nglorot ini adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang sudah dibuat pada kain akan terlihat dengan jelas.

9. Mencuci Kain Batik

Setelah semua tahapan selesai, kamu dapat mencuci kain batik dan menjemurnya sampai kering. Setelah kering, baru deh kain batik bisa kamu gunakan.

Teknik Pembuatan Batik Tulis

Proses pembuatan batik tulis itu walaupun terlihat sederhana, tapi cukup sulit dilakukan lho. Apalagi 3 urutan awal teknik membatiknya. Sebab, perlu ketelitian dan ketekunan yang ekstra agar motif batik tulis menjadi bagus.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sekarang ini akan dijelaskan secara singkat urutan tahapan dari pembuatan batik tulis.

Berikut ini langkah-langkah membuat batik tulis.

Gambar pola batik langsung di atas kain menggunakan pensil.
Tebalkan gambar menggunakan lilin yang sudah dicairkan dengan bantuan canting.
Tutup bagian kain yang tidak ingin diberi warna menggunakan lilin.
Setelah selesai semua pola diberi lilin, celup kain ke dalam pewarna pakaian.Jemur sampai kain menjadi kering.
Lukis kembali kain menggunakan lilin jika kamu ingin memberikan motif yang berbeda warna.
Kemudian celupkan ke pewarna kedua.
Jemur lagi sampai kain kering.
Rebus kain agar lilin yang menempel bisa hilang.
Ulangi menggambar pola dengan lilin untuk mempertahankan perwarnaan sebelumnya.
Kamu bisa mengulangi proses buka tutup lilin ini beberapa kali, semua tergantung berapa banyak warna batik nantinya.
Setelah selesai pewarnaan, kemudian lakukan perebusan kain sampai warnanya berubah, atau disebut juga nglorot.
Cuci batik sampai bersih, kemudian jemur hingga kering.Kain batik tulis sudah jadi.

Cukup rumit kan proses cara membuat batik tulis tradisionalnya? Tapi kamu tidak akan tahu kalau tidak mencobanya lho. Selamat mencoba 

Komentar

Posting Komentar